Allah subhanahu wa ta’ala telah mengendalikan rezeki tiap orang. cuma aja, rezeki itu dapat aja terhambat, terlebih lagi terhenti oleh perihal yang benar membatasi rezeki.
sampai - sampai, acapkali orang terasa allah tidak adil, karena tidak merendahkan rezekinya. sementara itu, perihal itu terjalin karna kesalahannya seorang diri. lalu, apa yang membikin rezeki terhenti?
dalam infoyunik. com dipaparkan kalau nyatanya yang mampu membikin rezeki menyudahi mengalir merupakan kala seseorang anak tidak sempat mendoakan kedua orang tuanya. kok dapat?
perihal ini bersumber pada hadis yang diriwayatkan oleh imam al - hakim rahimahullahu ta’ala dalam kitab at - tarikh dan juga imam ad - dailami dalam kitab musnadul firdaus yang mengatakan kalau rasulullah bersabda, “jika seseorang anak tidak sempat mendoakan kedua orang tuanya, tentu rezekinya hendak menyudahi. ”
di mari tertulis jelas, bila allah subhanahu wa ta’ala hendak menghentikan aliran rezeki kepada anak yang tidak mendoakan kedua dan juga bapaknya - ayah dan juga bundanya' href='ibu dan juga bapaknya'>ibu dan juga bapaknya bapaknya'>ibu dan juga bapaknya .
bakti anak kepada bapak dan juga bunda tidak cuma dengan membagikan kebahagiaan berbentuk modul. tetapi pula harapan yang tetap kita panjatkan dalam suatu doa. allah telah memerintahkan supaya anak manusia berbakti kepada dan juga bapaknya - ayah dan juga bundanya' href='ibu dan juga bapaknya'>ibu dan juga bapaknya bapaknya'>ibu dan juga bapaknya . perihal ini dipaparkan dalam banyak ayat.
allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “dan rabbmu telah memerintahkan supaya kalian jangan menyembah melainkan cuma kepada - nya dan juga hendaklah berbuat baik kepada kedua orangtua. dan juga bila salah satu dari keduanya ataupun kedua - duanya telah berumur lanjut dalam pemeliharaanmu hingga sekali - kali janganlah kalian berkata kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan juga janganlah kalian membentak keduanya. dan juga ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia, dan juga rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan juga ucapkanlah, ‘wahai tuhanku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya telah mencintai saya waktu kecil’, ” (qs. al - israa’: 23 - 24).
pula tertulis dalam firman - nya di tulisan lain, “dan sembahlah allah dan juga janganlah menyekutukan - nya dengan suatu, dan juga berbuat baiklah kepada kedua bunda ayah, kepada kalangan saudara, kepada kanak - kanak yatim, kepada orang - orang miskin, kepada orang sebelah yang dekat, orang sebelah yang jauh sahabat sejawat, ibnu sabil dan juga hamba sahaya, sebetulnya allah tidak menggemari orang - orang yang sombong dan juga membanggakan pribadinya,. ” (qs. an - nisaa’: 36).
dari kedua ayat tersebut nampak jelas kalau bakti kepada orangtua menduduki posisi no 2 sehabis manusia diperintahkan berbakti kepada allah subhanahu wa ta’ala. begitu besar jasa mereka sampai - sampai allah begitu marah kala kanak - kanak dari orangtua tersebut tidak berbakti walaupun cuma dengan mendoakannya.
tidak perlu waktu lama buat mendoakan mereka. kita anak - anaknya menggambarkan investasi akhirat untuk mereka. orang tua seperti kita, mereka pula menginginkan perihal yang sama serupa harapan kita terhadap kanak - kanak kita nantinya.
wallahu a’lam.
( sumber: inspiradata. com )
sampai - sampai, acapkali orang terasa allah tidak adil, karena tidak merendahkan rezekinya. sementara itu, perihal itu terjalin karna kesalahannya seorang diri. lalu, apa yang membikin rezeki terhenti?
dalam infoyunik. com dipaparkan kalau nyatanya yang mampu membikin rezeki menyudahi mengalir merupakan kala seseorang anak tidak sempat mendoakan kedua orang tuanya. kok dapat?
perihal ini bersumber pada hadis yang diriwayatkan oleh imam al - hakim rahimahullahu ta’ala dalam kitab at - tarikh dan juga imam ad - dailami dalam kitab musnadul firdaus yang mengatakan kalau rasulullah bersabda, “jika seseorang anak tidak sempat mendoakan kedua orang tuanya, tentu rezekinya hendak menyudahi. ”
di mari tertulis jelas, bila allah subhanahu wa ta’ala hendak menghentikan aliran rezeki kepada anak yang tidak mendoakan kedua dan juga bapaknya - ayah dan juga bundanya' href='ibu dan juga bapaknya'>ibu dan juga bapaknya bapaknya'>ibu dan juga bapaknya .
bakti anak kepada bapak dan juga bunda tidak cuma dengan membagikan kebahagiaan berbentuk modul. tetapi pula harapan yang tetap kita panjatkan dalam suatu doa. allah telah memerintahkan supaya anak manusia berbakti kepada dan juga bapaknya - ayah dan juga bundanya' href='ibu dan juga bapaknya'>ibu dan juga bapaknya bapaknya'>ibu dan juga bapaknya . perihal ini dipaparkan dalam banyak ayat.
allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “dan rabbmu telah memerintahkan supaya kalian jangan menyembah melainkan cuma kepada - nya dan juga hendaklah berbuat baik kepada kedua orangtua. dan juga bila salah satu dari keduanya ataupun kedua - duanya telah berumur lanjut dalam pemeliharaanmu hingga sekali - kali janganlah kalian berkata kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan juga janganlah kalian membentak keduanya. dan juga ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia, dan juga rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan juga ucapkanlah, ‘wahai tuhanku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya telah mencintai saya waktu kecil’, ” (qs. al - israa’: 23 - 24).
pula tertulis dalam firman - nya di tulisan lain, “dan sembahlah allah dan juga janganlah menyekutukan - nya dengan suatu, dan juga berbuat baiklah kepada kedua bunda ayah, kepada kalangan saudara, kepada kanak - kanak yatim, kepada orang - orang miskin, kepada orang sebelah yang dekat, orang sebelah yang jauh sahabat sejawat, ibnu sabil dan juga hamba sahaya, sebetulnya allah tidak menggemari orang - orang yang sombong dan juga membanggakan pribadinya,. ” (qs. an - nisaa’: 36).
dari kedua ayat tersebut nampak jelas kalau bakti kepada orangtua menduduki posisi no 2 sehabis manusia diperintahkan berbakti kepada allah subhanahu wa ta’ala. begitu besar jasa mereka sampai - sampai allah begitu marah kala kanak - kanak dari orangtua tersebut tidak berbakti walaupun cuma dengan mendoakannya.
tidak perlu waktu lama buat mendoakan mereka. kita anak - anaknya menggambarkan investasi akhirat untuk mereka. orang tua seperti kita, mereka pula menginginkan perihal yang sama serupa harapan kita terhadap kanak - kanak kita nantinya.
wallahu a’lam.
( sumber: inspiradata. com )
comment 0 comments:
more_vert