Sholat tarawih
shalat tarawih merupakan shalat yangdikerjakan pada tiap malam sepanjang bulan ramadhan. shalat ini biasa diucap qiyaamu ramadhan. hukumnya merupakan sunat mu’akkad, baik dikerjakan sendiri - sendiri ataupun berjamaah. hendak namun lebih utama dikerjakan dengan berjamaah.
adapuh waktu penerapannya merupakan mulai sehabis shalat isya (saat sebelum shalat sunat witir hingga terbit fajar shadiq (masuk waktu subuh).
jumlah rakaatnya 20 rakaat (ditambah 3 rakaat sunat witir) , ataupun adapula - yang mengerjakan 8 rakaat (ditambah 3 rakaat sunat witir). terlebih lagi imam malik memilah 36 rakaat sebagaimana yang dikerjakan oleh penduduk madinah.
shalat tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 berbagai trik, ialah:
tiap 2 sakaat salam
tiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud dini)
hendak namun yang amat baik merupakan tiap 2 rakaat salam, karna dalam hadits rasulullah saw melaporkan kalau shalat malam itu hendaknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
sehabis shalat tarawih tuntas dilanjutkan dengan mengerjakan. shalat sunat witir 3 rakaat. shalat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekalian, tanpa tasyahud dini) , ataupun kesatu dikerjakan 2 rakaat, setelah itu 1 rakaat.
trik penerapan shalat tarawih sama dengan trik penerapan shalat fardhu, baik gerakan ataupun bacaannya. perbedaannya merupakan pada hasrat.
hasrat shalat tarawih merupakan:
ushallii sunnatat taraawiih rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa,
maksudnya: (di dalam hati pada dikala takbiratulihram! ) “aku (hasrat) shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikut imam, karna allahta’ala. ”
bila shalat seorang diri, hingga kata ma’muuman (mengikut imam) di hilangkan. sebaliknya bila jadi imam hingga kata ma’muuman ditukar dengan imaaman (jadi imam).
di samping itu, dalam shalat tarawih tulisan yang dibaca sehabis al - fatihah hendaknya merupakan:
malam bertepatan pada 1 hingga pertengahan ramadhan:
tiap rakaat kesatu dibaca satu tulisan dari surat - surat berikut secara berentetan, ialah : at - takaatsur, al - ‘ashr - al - humazah, al - fiil, quraisy, al - maa’uun, al - kautsar; al - kaafiruun, an - nashr dan juga al - lahab. sebaliknya tiap rakaat kedua dibaca tulisan al - ikhlash.
malam pertengahan hingga akhir ramadhan:
tiap rakaat kesatu dibaca tulisan al - qadr. sebaliknya tiap rakaat kedua dibaca satu tulisan dari surat - surat berikut secara berentetan, ialah : at - takaatsur, al - ‘ashr, al - humazah,. al - fiil, quraisy, al^maa’uun, al - kaiitsar, ak kaafiruuh, an - nashr dan juga al - lahab.
bila tidak sanggup membaca surat - surat tersebut di atas, hingga bacalah surat - surat yang telah dipahami, karna pada dasarnya dalam membaca tulisan initmak terdapat ketentuan spesial. jadi boleh aja membaca tulisan apa aja yang dikehendaki. sebaliknya untuk makmum tidak butuh membaca surat - surat tersebut^ sama serupa shalat berjamaah yang lain.
spesial pada malam pertengahan hingga akhir ramadhan, disunatkan membaca doa kunut. doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, sehabis i’tidal (saat sebelum sujud).
dalam shalat tarawih, spesial bila dicoba dengan berjamaah, hendaknya ditunjuk seseorang yang bertugas memandu pembacaan shalawat yang mengiringi shalat tarawih. orang yang bertugas memandu pembacaan shalawat ini diucap bilal.
penerapan shalat tarawih:
1) saat sebelum shalat dimulal bilal mengucapkan:
shalaatat taraawiih aa jarakumullaah.
maksudnya: “mari kita laksanakan shalat tarawih, mudah - mudahan allah membagikan ganjaran kepadakamusemua. ”
jamaah menanggapi:
laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuu - lullaahishallallaahu ‘ alaihiwa sallama.
maksudnya: “tak terdapat tuhan tidak hanya allah, nabi muhammad merupakan utusan allah, mudah - mudahan rahmatallah dan juga kesejahteraan terlimpah kepadanya”
bilal mengucapkan lagi:
allaahumma shalli ‘alaa muhammadiw wa ‘alaaaali muhammad.
maksudnya: “wahai allah! berilah rahmat kepada nabi muhammad dan juga keluarganya”
jamaah menanggapi:
allaahumma shalli wa sallim’alaih.
maksudnya: “wahai allah! berilah rahmat dan juga kesejahteraan kepadanya. ”
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kesatu.
2) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wa ni’mah.
maksudnya: “kemurahan dan juga kenikmatan dari allah. ”
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
maksudnya: “begitu pula ampunan dan juga rahmat. wahai yang maha menerima taubat, wahai yang maha luas ampuhan - nya, wahai yang amat penyayang di antqra para penyayang”
keniudian melakukan shalat tarawih 2 rakaat kedua.
3) bilal mengucapkan:
allaahumma shalli ‘alaa muhammadiw wa ‘ alaa aali muhammad. ;
jamaah menanggapi:
allaahumma shalli was allim alaih. setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat ketiga.
4) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wa ni’mah,
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat keempat.
5) bilal mengucapkan:
al - khaliifatul uulaa amiirul mu’miniina sayyidunaa abuu bakrinish shiddflq.
maksudnya: “khalifa kesatu amirul mu’minin penghulu kita, abu bakar shiddiq”
jamaah menanggapi:
radhiyallaahu ‘anh.
maksudnya: “semoga allah meridhainya”
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kelima.
6) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wanfmah.
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat keenam 7)
bilal mengucapkan:
al - khaliifatuts tsaaniyah amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘umarubnul khaththaab.
maksudnya: “khalifah kedua amirulmu’minin penghulu kita, umarbin khattob”
jamaah menanggapi:
radhiyallaahu ‘anh.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat ketujuh,
8) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wanfmah.
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kedelapan.
9) bilal mengiicapkan:
al - khaliifatuts tsaalitsah amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘utsmaanubnu ‘affaan.
maksudnya: “khalifah ketiga amirulmu’ minin penghulu kita, usman bin ajfan. ”
jamaah menanggapi :
radhiyallaahu’anh.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kesembilan.
10) bilal mengucapkan:
al - khalufatur raabi’ah amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘aliyyubnu abiithaalib.
maksudnya: “khalifahke - 4 amirul mu’minin penghulu kita, ali bin abi thalib. ”
jamaah menanggapi:
radhiyallaahu anh.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kesepuluh.
sehabis tuntas shalat tarawih 20 rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
doa sholat tarawih
allaahummaj ‘alnaa bil iimaani kaamiliin, wa lil faraa’iphi mu’addiin, wa lish shalaati haafizhiin, wa lizzakaat1 faa’iliin, wa limaa ‘indaka thaaubiin, wa lfafwika raajiin, wa’ bilhudaa mutamassikhn, wa ‘anil laghwi mu’ - rmhnn, wa! ftodunyaazaahro^ raaghibiin, wa bilqadhaa’i raadhun, wa binna’ meter a ats yaakiriin, wa” alal b alaa’i sha abiriin. wa tahta liwaat sayyidinaa muhammadin shal - lallaahu’alaihiwasallamayaumalqiyaamati saa’irhn, wa ilal haudhi waaridiin, wa ilal jannati daakhiliin, wa minan naari naajiin, wa ‘alaasariirilkaraamatiqaa’idiin, waminhuurin ‘iinin mutazawwijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min tha’aamil jannati aakilhn, wa min labaniw wa ‘asalim mushaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka’sim mim ma’iin, ma’al ladziina an’amta ‘alaihim minan nabiyyhna wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa’ika rahiqaa, dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi ‘aliimaa. wal hamdu lillaahirabbil ‘aalamiin. maksudnya:
maksudnya:
“wahai allah! jadikanlah kami orang - orangyang sempurna imannya, menunaikan kewajiban - kewajiban, memelihara shalat, menunaikan
zakat, mehcari’ anugerah yang adai di sisi engkau, mengharap ampunan engkau, berpegang teguh dengan petunjuk (engkau) , menghindari kesia - siadn, zuhud di dunia, dan juga senangkepadaakhirat, rela terhadap kewhtuan (kepastian) , bersyukur terhadap nikmat, 4 tabah terhadap cobaan, dan juga berjalan pada. hari kiamat di dasar panji penghulu kami, nabi muhammad saw, tiba ke telaga (yang sejuk) , masuk ke dalam sufga, selamat dari neraka, duduk di atas singgasana kemuliaan, menikah dengan bidadariyangcantik, menge - nakan baju dari sutera yang tip is dan juga tebal, memakan santapan surga, meminum susu danmaduyangjernih, dengan gelas, teko, dan juga piala dari mata airyang senantiasa mengalir, berbarengan orang - orangyang telah engkau bagikan nikmat, yaitupara nabi, shiddiqun, syuhada, dan juga orang - orang yang shaleh, mereka ituldh sebaik - baik sahabat, anugerah itudari allah, dan juga cukuplah allah yangmahamengetahui. dan juga segalapuji kepunyaan allah, tuhan semesta alam. ”
sehabis selesaimembaca doa, dilanjutkan dengan menger - jakan shalat sunat witir 3 rakaat buat niemulai shalat sunat witir ini bilal mengucapkan :
shalaatal wttriatsaabakumullaah.
“marilahmengerjakan shalat witir, semogaallahmemberi pahala kepada kalian seluruh. ”
dan juga berikut ini rujukan yang dikira butuh buat dibaca
dari aisyah kalau rasulullah s. a. w. pada sesuatu malam (di bulan ramadhan) mendirikan sholat, kemudian tiba orang - orang pada selanjutnya (mau sholat berbarengan dia). setelah itu datanglah malah ketiga ataupun keempat dan juga orang - orang juga sudah berdatangan, tetapi dia tidak keluar. dikala pagi tiba dia bersabda: ”aku telah memandang yang kamu jalani, dan juga saya tidak keluar karna saya cemas sholat itu nantinya diharuskan kepada kalian”. (h. r. muslim).
dari abdurrahman bin al - qari berkata” sesuatu malam di bulan ramadhan saya berjalan berbarengan umar bin khattab melihat - lihat masjid, kemudian dia memandang orang - orang berbeda - beda dalam mendirikan sholat (sunnah) , sebagian sholat seorang diri, sebagian sholat berbarengan kelompok kecil. kemudian umar mengatakan: “aku memandang seandainya mereka dihimpun di balik satu qari (pembaca qur’an) tentu lebih baik. kemudian dia menyarankan supaya seluruh sholat di balik ubay bin ka’ab. setelah itu saya keluar berbarengan umar pada malam lain dan juga orang - orang sudah sholat berjamaah di balik imam satu, kemudian umar mengatakan: ”inilah sebaik - baik bid’ah, dan juga sholat yang mereka tinggalkan buat tidur senantiasa lebih baik dibanding dengan sholat yang mereka dirikan” (artinya sholat malam di akhir malam lebih utama dibanding dengan sholat di dini waktunya). r. bukhari dan juga muslim.
hadist di atas menggambarkan salah satu dalil sholat tarawih. tarawih menggambarkan kata plural dari raahah yang maksudnya rehat. konon diucap sholat tarawih karna pada dikala umat islam melakukan sholat tersebut secara berjamaah, mereka malakukan rehat tiap 2 kali salam. sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah pada malam bulan suci ramadhan.
ibnu hajar menarangkan, hadist - hadist sahih di atas tidak menarangkan jumlah rakaat sholat tarawih, ialah berapa rakaat sholat tarawih berjamaah yang diimami ubay bin ka’ab? riwayat berbeda - beda tentang itu. imam malik dalam muwatta’ meriwayatkan 11 rakaat. riwayat lain berkata tiap rakaat membaca 200 ayat sampai - sampai para teman terdapat yang berpegangan tongkat karna panjangnya sholat. riwayat muhamad yusuf berkata 13 rakaat. riwayat saib bib yazid berkata 20 rakaat. riwayat lain dari abu yusuf mengarakan 21 rakaat. yazin bin ruman berkata: ”orang - orang mendirikan sholat pada era umar sebanyak 23 rakaat. riwayat dawud bin qais berkata: saya memandang orang - orang pada masa aban dan juga utsman dan juga umar bin adbul aziz melakukan sholat tarawih sebanyak 36 rakaat dan juga melaksanakan witir 3 rakaat. inilah yang jadi salah satu komentar imam malik. riwayat dari syafi’i berkata: ”aku memandang orang - orang sholat tarawih di madina sebanyak 39 rakaat dan juga di makkah 23 rakaat. tirmidzi berkata kalau riayat amat banyak tentang rakaat tarawih merupakan 41 rakaat tercantum witir.
komentar 4 madzhab
madzhab maliki, syafi’i dan juga hanbali melakukan shoalt tarawih dengan 20 rakaat. imam nawawi dalam al - majmu’ menarangkan kalau landasan yang dipakai merupakan riwayat sahih dari saib bin yazid yang berkata kalau sholat tarawih pada era umar r. a. dilaksanakan 20 rakaat. madzhab maliki melakukan sebanyak 39 rakaat setimpal riwayat pakar madinah. sebagaimana dikenal madzhab maliki menyangka aksi pakar madinah menggambarkan dalil yang dapat diperuntukan landasan.
penerapan sholat tarawih di masjidil haram dan juga masjid nabawi dikala ini senantiasa mengacu kepada komentar madzhab formal pemerintah saudi arabia, ialah hanbali dengan penerapan sebanyak 20 rakaat. tetapi pada malam ke - 20 ramadhan sampai akhir bulan, di kedua masjid agung tersebut pula dilaksanakan sholat qiyamullail sebanyak 10 rakaat diawali dekat jam 12 malam sampai menjelang sahur. penerapan sholat qiyamullail ini tidak jauh berubah dengan tarawih, cuma ayat yang dibaca lebih panjang sampai - sampai masa sholat pula lebih lama.
mengacu pada sholat malam rasulullah
terdapat pula komentar yang berkata kalau penerapan sholat tarawih merupakan mengacu pada sholat malam rasulullah. komentar ini diiringi sebagian ulama mutaakhiriin. jumlah rakaat shalat malam yang dicoba rasulullah merupakan bagaikan berikut:
11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 3 rakaat witir. ini setimpal dengan hadist a’isyah yang diriwayatkan bukhari
11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 2 rakaat witir 1 witir. ini setimpal dengan hadist ai’syah riwayat muslim
11 rakaat terdiri dari 2 rokaat x 4 dan juga 2 rakaat witir 1 witir. ini pula diriwayatkan oleh muslim
terdapat pula riwayat ibnu hibban yang berkata 8 rakaat witir
terdapat pula riwayat yang berkata 13 rakaat tercantum witir
seperti itu riwayat dan juga komentar seputar rakaat sholat tarawih. ini permasalahan furu’iyah yang sudah lama dikaji oleh para ulama terdahulu. ingin melaksanakan yang mana, silahkan memilah setimpal kepercayaan tiap - tiap. tidak masanya lagi kita mempermasalahkan berapa rakaat sholat tarawih yang hendaknya kita laksanakan. seluruhnya komentar terdapat dalilnya. yang terutama merupakan mutu ibadah kita dan juga hasrat baik memeriahkan bulan ramadhan. allah maha bijaksana dalam menghitung ibadah kita masing - masing
etika sholat tarawih
1. berjamaah di masjid, disunnahkan buat seluruh golongan pria dan juga wanita. untuk kalangan lelaki disunnahkan memakai baju yang apik dan juga bersih kala ke masjid, sembari mengenakan wangi - wangian. kalangan wanita hendaknya pula memakai baju yang apik, menutupi rambut/aurat (rambut/aurat perempuan di luar rumah merupakan cuma wajah dan juga telapak tangan yang boleh nampak) , berjilbab, tidak memakai wangi - wangian dan juga make up. kalangan wanita pula melindungi suara dan juga aksi supaya setimpal dengan etika islami sepanjang berangkat ke masjid dan juga di dalam masjid.
2. bawa mushaf ataupun al - qur’an, ataupun hp yang dilengkapi program al - qur’an sampai - sampai sepanjang mengisi waktu kosong di masjid dapat dimanfaatkan buat membaca al - qur’an.
3. hendaknya menjajaki tata trik sholat tarawih setimpal yang dicoba imam. bahwa imam sholat 8 rakaat 3 rakaat witir, makmum menjajaki itu. apabila dia mau menambahi jumlah rakaat, hendaknya dicoba di rumah. bahwa imam melakukan sholat 20 rakaat hingga hendaknya mengikutinya. apabila dia mau cuma melakukan 8 rakaat, hingga sebaiknya dia undur diri dari jamaah dengan tenang supaya tidak mengusik jamaah yang masih melanjutkan sholat tarawih. dia dapat langsung kembali ataupun menunggu di masjid sembari membaca al - qur’an dengan lirih dan juga tidak mengusik jamaah yang lagi sholat.
4. untuk yang bernazar buat sholat malam (tahajud) dan juga percaya hendak bangun malam, hendaknya undur diri dengan tenang (supaya tidak mengusik yang masih sholat witir) pada dikala imam mulai melakukan sholat witir. malam harinya dia dapat melakukan sholat witir sehabis tahajud. untuk yang tidak percaya dapat bangun malam buat sholat malam (tahajud) , hingga dia hendaknya menjajaki imam melakukan sholat witir dan juga malam harinya ia masih disunnahkan melakukan sholat malam (tahajud) dengan tanpa melakukan witir.
5. usai melakukan sholat tarawih hendaknya langsung kembali ke rumah dan juga rehat ataupun mengerjakan tugas - tugas belajar untuk yang masih sekolah ataupun kuliah.
( sumber: tuntunansholatdankumpulandoa. blogspot. co. id )
shalat tarawih merupakan shalat yangdikerjakan pada tiap malam sepanjang bulan ramadhan. shalat ini biasa diucap qiyaamu ramadhan. hukumnya merupakan sunat mu’akkad, baik dikerjakan sendiri - sendiri ataupun berjamaah. hendak namun lebih utama dikerjakan dengan berjamaah.
adapuh waktu penerapannya merupakan mulai sehabis shalat isya (saat sebelum shalat sunat witir hingga terbit fajar shadiq (masuk waktu subuh).
jumlah rakaatnya 20 rakaat (ditambah 3 rakaat sunat witir) , ataupun adapula - yang mengerjakan 8 rakaat (ditambah 3 rakaat sunat witir). terlebih lagi imam malik memilah 36 rakaat sebagaimana yang dikerjakan oleh penduduk madinah.
shalat tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 berbagai trik, ialah:
tiap 2 sakaat salam
tiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud dini)
hendak namun yang amat baik merupakan tiap 2 rakaat salam, karna dalam hadits rasulullah saw melaporkan kalau shalat malam itu hendaknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
sehabis shalat tarawih tuntas dilanjutkan dengan mengerjakan. shalat sunat witir 3 rakaat. shalat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekalian, tanpa tasyahud dini) , ataupun kesatu dikerjakan 2 rakaat, setelah itu 1 rakaat.
trik penerapan shalat tarawih sama dengan trik penerapan shalat fardhu, baik gerakan ataupun bacaannya. perbedaannya merupakan pada hasrat.
hasrat shalat tarawih merupakan:
ushallii sunnatat taraawiih rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa,
maksudnya: (di dalam hati pada dikala takbiratulihram! ) “aku (hasrat) shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikut imam, karna allahta’ala. ”
bila shalat seorang diri, hingga kata ma’muuman (mengikut imam) di hilangkan. sebaliknya bila jadi imam hingga kata ma’muuman ditukar dengan imaaman (jadi imam).
di samping itu, dalam shalat tarawih tulisan yang dibaca sehabis al - fatihah hendaknya merupakan:
malam bertepatan pada 1 hingga pertengahan ramadhan:
tiap rakaat kesatu dibaca satu tulisan dari surat - surat berikut secara berentetan, ialah : at - takaatsur, al - ‘ashr - al - humazah, al - fiil, quraisy, al - maa’uun, al - kautsar; al - kaafiruun, an - nashr dan juga al - lahab. sebaliknya tiap rakaat kedua dibaca tulisan al - ikhlash.
malam pertengahan hingga akhir ramadhan:
tiap rakaat kesatu dibaca tulisan al - qadr. sebaliknya tiap rakaat kedua dibaca satu tulisan dari surat - surat berikut secara berentetan, ialah : at - takaatsur, al - ‘ashr, al - humazah,. al - fiil, quraisy, al^maa’uun, al - kaiitsar, ak kaafiruuh, an - nashr dan juga al - lahab.
bila tidak sanggup membaca surat - surat tersebut di atas, hingga bacalah surat - surat yang telah dipahami, karna pada dasarnya dalam membaca tulisan initmak terdapat ketentuan spesial. jadi boleh aja membaca tulisan apa aja yang dikehendaki. sebaliknya untuk makmum tidak butuh membaca surat - surat tersebut^ sama serupa shalat berjamaah yang lain.
spesial pada malam pertengahan hingga akhir ramadhan, disunatkan membaca doa kunut. doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, sehabis i’tidal (saat sebelum sujud).
dalam shalat tarawih, spesial bila dicoba dengan berjamaah, hendaknya ditunjuk seseorang yang bertugas memandu pembacaan shalawat yang mengiringi shalat tarawih. orang yang bertugas memandu pembacaan shalawat ini diucap bilal.
penerapan shalat tarawih:
1) saat sebelum shalat dimulal bilal mengucapkan:
shalaatat taraawiih aa jarakumullaah.
maksudnya: “mari kita laksanakan shalat tarawih, mudah - mudahan allah membagikan ganjaran kepadakamusemua. ”
jamaah menanggapi:
laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuu - lullaahishallallaahu ‘ alaihiwa sallama.
maksudnya: “tak terdapat tuhan tidak hanya allah, nabi muhammad merupakan utusan allah, mudah - mudahan rahmatallah dan juga kesejahteraan terlimpah kepadanya”
bilal mengucapkan lagi:
allaahumma shalli ‘alaa muhammadiw wa ‘alaaaali muhammad.
maksudnya: “wahai allah! berilah rahmat kepada nabi muhammad dan juga keluarganya”
jamaah menanggapi:
allaahumma shalli wa sallim’alaih.
maksudnya: “wahai allah! berilah rahmat dan juga kesejahteraan kepadanya. ”
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kesatu.
2) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wa ni’mah.
maksudnya: “kemurahan dan juga kenikmatan dari allah. ”
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
maksudnya: “begitu pula ampunan dan juga rahmat. wahai yang maha menerima taubat, wahai yang maha luas ampuhan - nya, wahai yang amat penyayang di antqra para penyayang”
keniudian melakukan shalat tarawih 2 rakaat kedua.
3) bilal mengucapkan:
allaahumma shalli ‘alaa muhammadiw wa ‘ alaa aali muhammad. ;
jamaah menanggapi:
allaahumma shalli was allim alaih. setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat ketiga.
4) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wa ni’mah,
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat keempat.
5) bilal mengucapkan:
al - khaliifatul uulaa amiirul mu’miniina sayyidunaa abuu bakrinish shiddflq.
maksudnya: “khalifa kesatu amirul mu’minin penghulu kita, abu bakar shiddiq”
jamaah menanggapi:
radhiyallaahu ‘anh.
maksudnya: “semoga allah meridhainya”
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kelima.
6) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wanfmah.
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat keenam 7)
bilal mengucapkan:
al - khaliifatuts tsaaniyah amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘umarubnul khaththaab.
maksudnya: “khalifah kedua amirulmu’minin penghulu kita, umarbin khattob”
jamaah menanggapi:
radhiyallaahu ‘anh.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat ketujuh,
8) bilal mengucapkan:
fadhlam minallaahi wanfmah.
jamaah menanggapi:
wa maghfirataw warahmah. yaa tawwaab yaa waasi’al maghfirah yaa arhamar raahimiin.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kedelapan.
9) bilal mengiicapkan:
al - khaliifatuts tsaalitsah amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘utsmaanubnu ‘affaan.
maksudnya: “khalifah ketiga amirulmu’ minin penghulu kita, usman bin ajfan. ”
jamaah menanggapi :
radhiyallaahu’anh.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kesembilan.
10) bilal mengucapkan:
al - khalufatur raabi’ah amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘aliyyubnu abiithaalib.
maksudnya: “khalifahke - 4 amirul mu’minin penghulu kita, ali bin abi thalib. ”
jamaah menanggapi:
radhiyallaahu anh.
setelah itu melakukan shalat tarawih 2 rakaat kesepuluh.
sehabis tuntas shalat tarawih 20 rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
doa sholat tarawih
allaahummaj ‘alnaa bil iimaani kaamiliin, wa lil faraa’iphi mu’addiin, wa lish shalaati haafizhiin, wa lizzakaat1 faa’iliin, wa limaa ‘indaka thaaubiin, wa lfafwika raajiin, wa’ bilhudaa mutamassikhn, wa ‘anil laghwi mu’ - rmhnn, wa! ftodunyaazaahro^ raaghibiin, wa bilqadhaa’i raadhun, wa binna’ meter a ats yaakiriin, wa” alal b alaa’i sha abiriin. wa tahta liwaat sayyidinaa muhammadin shal - lallaahu’alaihiwasallamayaumalqiyaamati saa’irhn, wa ilal haudhi waaridiin, wa ilal jannati daakhiliin, wa minan naari naajiin, wa ‘alaasariirilkaraamatiqaa’idiin, waminhuurin ‘iinin mutazawwijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min tha’aamil jannati aakilhn, wa min labaniw wa ‘asalim mushaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka’sim mim ma’iin, ma’al ladziina an’amta ‘alaihim minan nabiyyhna wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa’ika rahiqaa, dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi ‘aliimaa. wal hamdu lillaahirabbil ‘aalamiin. maksudnya:
maksudnya:
“wahai allah! jadikanlah kami orang - orangyang sempurna imannya, menunaikan kewajiban - kewajiban, memelihara shalat, menunaikan
zakat, mehcari’ anugerah yang adai di sisi engkau, mengharap ampunan engkau, berpegang teguh dengan petunjuk (engkau) , menghindari kesia - siadn, zuhud di dunia, dan juga senangkepadaakhirat, rela terhadap kewhtuan (kepastian) , bersyukur terhadap nikmat, 4 tabah terhadap cobaan, dan juga berjalan pada. hari kiamat di dasar panji penghulu kami, nabi muhammad saw, tiba ke telaga (yang sejuk) , masuk ke dalam sufga, selamat dari neraka, duduk di atas singgasana kemuliaan, menikah dengan bidadariyangcantik, menge - nakan baju dari sutera yang tip is dan juga tebal, memakan santapan surga, meminum susu danmaduyangjernih, dengan gelas, teko, dan juga piala dari mata airyang senantiasa mengalir, berbarengan orang - orangyang telah engkau bagikan nikmat, yaitupara nabi, shiddiqun, syuhada, dan juga orang - orang yang shaleh, mereka ituldh sebaik - baik sahabat, anugerah itudari allah, dan juga cukuplah allah yangmahamengetahui. dan juga segalapuji kepunyaan allah, tuhan semesta alam. ”
sehabis selesaimembaca doa, dilanjutkan dengan menger - jakan shalat sunat witir 3 rakaat buat niemulai shalat sunat witir ini bilal mengucapkan :
shalaatal wttriatsaabakumullaah.
“marilahmengerjakan shalat witir, semogaallahmemberi pahala kepada kalian seluruh. ”
dan juga berikut ini rujukan yang dikira butuh buat dibaca
dari aisyah kalau rasulullah s. a. w. pada sesuatu malam (di bulan ramadhan) mendirikan sholat, kemudian tiba orang - orang pada selanjutnya (mau sholat berbarengan dia). setelah itu datanglah malah ketiga ataupun keempat dan juga orang - orang juga sudah berdatangan, tetapi dia tidak keluar. dikala pagi tiba dia bersabda: ”aku telah memandang yang kamu jalani, dan juga saya tidak keluar karna saya cemas sholat itu nantinya diharuskan kepada kalian”. (h. r. muslim).
dari abdurrahman bin al - qari berkata” sesuatu malam di bulan ramadhan saya berjalan berbarengan umar bin khattab melihat - lihat masjid, kemudian dia memandang orang - orang berbeda - beda dalam mendirikan sholat (sunnah) , sebagian sholat seorang diri, sebagian sholat berbarengan kelompok kecil. kemudian umar mengatakan: “aku memandang seandainya mereka dihimpun di balik satu qari (pembaca qur’an) tentu lebih baik. kemudian dia menyarankan supaya seluruh sholat di balik ubay bin ka’ab. setelah itu saya keluar berbarengan umar pada malam lain dan juga orang - orang sudah sholat berjamaah di balik imam satu, kemudian umar mengatakan: ”inilah sebaik - baik bid’ah, dan juga sholat yang mereka tinggalkan buat tidur senantiasa lebih baik dibanding dengan sholat yang mereka dirikan” (artinya sholat malam di akhir malam lebih utama dibanding dengan sholat di dini waktunya). r. bukhari dan juga muslim.
hadist di atas menggambarkan salah satu dalil sholat tarawih. tarawih menggambarkan kata plural dari raahah yang maksudnya rehat. konon diucap sholat tarawih karna pada dikala umat islam melakukan sholat tersebut secara berjamaah, mereka malakukan rehat tiap 2 kali salam. sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah pada malam bulan suci ramadhan.
ibnu hajar menarangkan, hadist - hadist sahih di atas tidak menarangkan jumlah rakaat sholat tarawih, ialah berapa rakaat sholat tarawih berjamaah yang diimami ubay bin ka’ab? riwayat berbeda - beda tentang itu. imam malik dalam muwatta’ meriwayatkan 11 rakaat. riwayat lain berkata tiap rakaat membaca 200 ayat sampai - sampai para teman terdapat yang berpegangan tongkat karna panjangnya sholat. riwayat muhamad yusuf berkata 13 rakaat. riwayat saib bib yazid berkata 20 rakaat. riwayat lain dari abu yusuf mengarakan 21 rakaat. yazin bin ruman berkata: ”orang - orang mendirikan sholat pada era umar sebanyak 23 rakaat. riwayat dawud bin qais berkata: saya memandang orang - orang pada masa aban dan juga utsman dan juga umar bin adbul aziz melakukan sholat tarawih sebanyak 36 rakaat dan juga melaksanakan witir 3 rakaat. inilah yang jadi salah satu komentar imam malik. riwayat dari syafi’i berkata: ”aku memandang orang - orang sholat tarawih di madina sebanyak 39 rakaat dan juga di makkah 23 rakaat. tirmidzi berkata kalau riayat amat banyak tentang rakaat tarawih merupakan 41 rakaat tercantum witir.
komentar 4 madzhab
madzhab maliki, syafi’i dan juga hanbali melakukan shoalt tarawih dengan 20 rakaat. imam nawawi dalam al - majmu’ menarangkan kalau landasan yang dipakai merupakan riwayat sahih dari saib bin yazid yang berkata kalau sholat tarawih pada era umar r. a. dilaksanakan 20 rakaat. madzhab maliki melakukan sebanyak 39 rakaat setimpal riwayat pakar madinah. sebagaimana dikenal madzhab maliki menyangka aksi pakar madinah menggambarkan dalil yang dapat diperuntukan landasan.
penerapan sholat tarawih di masjidil haram dan juga masjid nabawi dikala ini senantiasa mengacu kepada komentar madzhab formal pemerintah saudi arabia, ialah hanbali dengan penerapan sebanyak 20 rakaat. tetapi pada malam ke - 20 ramadhan sampai akhir bulan, di kedua masjid agung tersebut pula dilaksanakan sholat qiyamullail sebanyak 10 rakaat diawali dekat jam 12 malam sampai menjelang sahur. penerapan sholat qiyamullail ini tidak jauh berubah dengan tarawih, cuma ayat yang dibaca lebih panjang sampai - sampai masa sholat pula lebih lama.
mengacu pada sholat malam rasulullah
terdapat pula komentar yang berkata kalau penerapan sholat tarawih merupakan mengacu pada sholat malam rasulullah. komentar ini diiringi sebagian ulama mutaakhiriin. jumlah rakaat shalat malam yang dicoba rasulullah merupakan bagaikan berikut:
11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 3 rakaat witir. ini setimpal dengan hadist a’isyah yang diriwayatkan bukhari
11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 2 rakaat witir 1 witir. ini setimpal dengan hadist ai’syah riwayat muslim
11 rakaat terdiri dari 2 rokaat x 4 dan juga 2 rakaat witir 1 witir. ini pula diriwayatkan oleh muslim
terdapat pula riwayat ibnu hibban yang berkata 8 rakaat witir
terdapat pula riwayat yang berkata 13 rakaat tercantum witir
seperti itu riwayat dan juga komentar seputar rakaat sholat tarawih. ini permasalahan furu’iyah yang sudah lama dikaji oleh para ulama terdahulu. ingin melaksanakan yang mana, silahkan memilah setimpal kepercayaan tiap - tiap. tidak masanya lagi kita mempermasalahkan berapa rakaat sholat tarawih yang hendaknya kita laksanakan. seluruhnya komentar terdapat dalilnya. yang terutama merupakan mutu ibadah kita dan juga hasrat baik memeriahkan bulan ramadhan. allah maha bijaksana dalam menghitung ibadah kita masing - masing
etika sholat tarawih
1. berjamaah di masjid, disunnahkan buat seluruh golongan pria dan juga wanita. untuk kalangan lelaki disunnahkan memakai baju yang apik dan juga bersih kala ke masjid, sembari mengenakan wangi - wangian. kalangan wanita hendaknya pula memakai baju yang apik, menutupi rambut/aurat (rambut/aurat perempuan di luar rumah merupakan cuma wajah dan juga telapak tangan yang boleh nampak) , berjilbab, tidak memakai wangi - wangian dan juga make up. kalangan wanita pula melindungi suara dan juga aksi supaya setimpal dengan etika islami sepanjang berangkat ke masjid dan juga di dalam masjid.
2. bawa mushaf ataupun al - qur’an, ataupun hp yang dilengkapi program al - qur’an sampai - sampai sepanjang mengisi waktu kosong di masjid dapat dimanfaatkan buat membaca al - qur’an.
3. hendaknya menjajaki tata trik sholat tarawih setimpal yang dicoba imam. bahwa imam sholat 8 rakaat 3 rakaat witir, makmum menjajaki itu. apabila dia mau menambahi jumlah rakaat, hendaknya dicoba di rumah. bahwa imam melakukan sholat 20 rakaat hingga hendaknya mengikutinya. apabila dia mau cuma melakukan 8 rakaat, hingga sebaiknya dia undur diri dari jamaah dengan tenang supaya tidak mengusik jamaah yang masih melanjutkan sholat tarawih. dia dapat langsung kembali ataupun menunggu di masjid sembari membaca al - qur’an dengan lirih dan juga tidak mengusik jamaah yang lagi sholat.
4. untuk yang bernazar buat sholat malam (tahajud) dan juga percaya hendak bangun malam, hendaknya undur diri dengan tenang (supaya tidak mengusik yang masih sholat witir) pada dikala imam mulai melakukan sholat witir. malam harinya dia dapat melakukan sholat witir sehabis tahajud. untuk yang tidak percaya dapat bangun malam buat sholat malam (tahajud) , hingga dia hendaknya menjajaki imam melakukan sholat witir dan juga malam harinya ia masih disunnahkan melakukan sholat malam (tahajud) dengan tanpa melakukan witir.
5. usai melakukan sholat tarawih hendaknya langsung kembali ke rumah dan juga rehat ataupun mengerjakan tugas - tugas belajar untuk yang masih sekolah ataupun kuliah.
( sumber: tuntunansholatdankumpulandoa. blogspot. co. id )
comment 0 comments:
more_vert