Pertanyaan
kala membaca al - qur’an di rumah, terdapatkah harus kami orang wanita menutup kepala. apakah berdosa bila baca al - quran tanpa memakai hijab?
jawaban
kala membaca al - quran dituntut mengenakan baju yang bersopan, berposisi di tempat yang elok dan juga dalam peran yang elok, setimpal dengan ketinggian al - quran.
tetapi bukanlah harus menutup rambut/aurat dengan penuh sebagaimana kala berposisi di luar rumah. perempuan yang membaca al - quran dalam rumah tidak harus menutup kepalanya (ialah mengenakan cadar). syeikh ‘atiyah saqar dalam fatwanya mengatakan;
“diharuskan/dibolehkan seseorang perempuan membaca al - quran dengan kepala terdedah ataupun dengan berpakaian yang biasa di gunakan dalam rumah, asalkan tidak terdapat lelaki ajnabi yang melihatnya. tetapi yang tersadu yakni ia mengenakan baju yang menutup rambut/aurat dengan sempurna, berwudhuk dan juga mengadap ke arah kiblat, biar meningkat pahalanya”.
catatan:
rambut/aurat perempuan kala bersendirian yakni; antara pusat dan juga lutut, ialah kala bersendirian dibolehkan ia mendedahkan badannya kecuali wilayah antara pusat dan juga lutut; harus ditutup, tidak boleh didedahkan sekalipun bersendirian (hasyiyah al - bujairmi, 1/449).
wallahu a’lam.
( sumber: islamituindah. com. my )
kala membaca al - qur’an di rumah, terdapatkah harus kami orang wanita menutup kepala. apakah berdosa bila baca al - quran tanpa memakai hijab?
jawaban
kala membaca al - quran dituntut mengenakan baju yang bersopan, berposisi di tempat yang elok dan juga dalam peran yang elok, setimpal dengan ketinggian al - quran.
tetapi bukanlah harus menutup rambut/aurat dengan penuh sebagaimana kala berposisi di luar rumah. perempuan yang membaca al - quran dalam rumah tidak harus menutup kepalanya (ialah mengenakan cadar). syeikh ‘atiyah saqar dalam fatwanya mengatakan;
“diharuskan/dibolehkan seseorang perempuan membaca al - quran dengan kepala terdedah ataupun dengan berpakaian yang biasa di gunakan dalam rumah, asalkan tidak terdapat lelaki ajnabi yang melihatnya. tetapi yang tersadu yakni ia mengenakan baju yang menutup rambut/aurat dengan sempurna, berwudhuk dan juga mengadap ke arah kiblat, biar meningkat pahalanya”.
catatan:
rambut/aurat perempuan kala bersendirian yakni; antara pusat dan juga lutut, ialah kala bersendirian dibolehkan ia mendedahkan badannya kecuali wilayah antara pusat dan juga lutut; harus ditutup, tidak boleh didedahkan sekalipun bersendirian (hasyiyah al - bujairmi, 1/449).
wallahu a’lam.
( sumber: islamituindah. com. my )
comment 0 comments:
more_vert